Implementasi Pendidikan Multikultural dalam Menumbuhkan Kerukunan antar Siswa Muslim-Kristen pada Pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Guntur Demak Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2023/2024

Abstract

Menumbuhkan kerukunan antar siswa muslim-kristen pada Pelajaran PAI bukan hal yang mudah untuk dilakukan akan tetapi banyak upaya yang harus dijalani secara hati hati, salah satunya dengan cara menerapkan Pendidikan multikultural. SMA Negeri 1 Guntur merupakan sekolah yang memiliki siswa beragama islam dan Kristen, akan tetapi keberlangsungan kegiatan yang ada disana tetap bisa rukun, damai dan tentram. Untuk itu penulis melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kerukunan antar siswa dan implementasi Pendidikan multikultural serta faktor yang menjadi pendukung terlaksananya penerapan Pendidikan multikultural dalam menumbuhkan kerukunan antar siswa di SMA Negeri 1 Guntur. Untuk melihat masalah diatas, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah peneliti memperoleh data dari hasil wawancara, data-data dokumentasi, dan beberapa data otentik, maka peneliti dalam menganalisa data tersebut menggunakan tiga jenis data yaitu: 1) Reduksi data, 2) Penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Metode yang akan diuji dengan menggunakan triangulasi yaitu ada tiga: 1) Triangulasi sumber, 2) Triangulasi Teknik, 3) Triangulasi waktu. Hasil penelitian menyatakan bahwa kerukunan antar siswa di SMA Negeri 1 Guntur dapat dikatakan sudah baik. Beberapa bentuk kerukunan dapat terealisasikan dengan adanya sikap saling menghargai, adanya kerjasama, adanya toleransi yang baik, tidak adanya deskriminasi. Faktor yang menjadi pendukung pendidikan multikultural untuk kerukunan siswa multiagama yaitu dengan adanya keteladanan guru PAI, dorongan dari guru, dukungan dari komite sekolah, kepala sekolah, guru dan karyawan.