Penerapan Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Kelompok B Miftahurrahman Kembangsari Jatibanteng Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024

Abstract

Perkembangan kognitif pada anak usia dini sangatlah penting demi masa depan anak-anak bangsa. Salah satu cara meningkatkan perkembangan kognitif anak adalah melalui kegiatan pembelajaran kontekstual. Dalam kegiatan pembelajaran kontekstual, anak-anak mengalami, mengamati, dan menemukan sendiri pengetahuannya. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan di PAUD adalah mengamati pertumbuhan biji kacang hijau/ kecambah. Sebelumya, anak dengan dipandu guru mempraktekkan sendiri kegiatan tersebut dengan menggunakan media yang konkrit. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok B RA Miftahurrahman Kembangsari Jatibanteng Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024. (2) Bagaimana hasil dari penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok B RA Miftahurrahman Kembangsari Jatibanteng Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas untuk menemukan dan memecahkan masalah yang dilakukan secara bertahap melalui siklus, tujuannya untuk meningkatkan kualitas belajar anak dan hasil pembelajaran di kelas. Hasil penelitian ini adalah: 1) Proses meningkatkan perkembangan kognitif anak melalui pembelajaran kontekstual dilakukan dengan kegiatan mengamati pertumbuhan biji kacang hijau/ kecambah. Sebelumnya, anak bersama guru memperaktekkan tahapan-tahapan kegiatan tersebut. Selanjutnya anak mengamati pertumbuhannya dan mendiskusikannya bersama guru dan anak-anak yang lainnya. 2) Hasil perkembangan kognitif anak meningkat dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus nilai persentase anak mencapai 53,84%, kemudian setelah dilakukannya penelitian Tindakan pada siklus I menjadi 53,84% dan meningkat pada siklus II mencapai 84,61%.