Pengenalan Kesenian Tradisional Reog Kendang dalam Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal pada Anak Kelompok B di TK Al Khodijah Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2023/2024
Abstract
Mencintai budaya lokal merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya Indonesia, Salah satunya ialah melalui pengenalan kesenian tradisional reog kendang. Reog Kendang merupakan kesenian tradisional yang berasal dari Kabupaten Tulungagung dan merupakan tarian rakyat yang biasa ditampilkan pada beberapa acara di Tulungagung. Pengenalan reog kendang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta budaya lokal serta agar anak mengenal kebudayaan yang beraneka ragam. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1.) Bagaimanakah proses pengenalan kesenian tradisional reog kendang dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal pada anak kelompok B di TK Al Khodijah Wonorejo. 2.) Bagaimanakah hasil dari pengenalan kesenian reog kendang dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal pada anak kelompok B di TK Al Khodijah Wonorejo Sumbergempol Tulungagung tahun pelajaran 2023/2024 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas, dimana penelitian ini dilakukan dengan bersiklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dimana tahapan ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelaksanaan kegiatan serta berhasil tidaknya tentang pengenalan kesenian tradisional reog kendang dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal pada anak kelompok B di TK Al Khodijah. Hasil penelitian ini adalah: 1.) Mengajak anak mengamati video reog kendang dan bercerita asal-usulnya, kemudian menunjuk anak untuk menari tari reog kendang dan memberi reward kepada anak yang melakukan kegiatan dengan baik. Terlihat anak sangat antusias dan memiliki minat untuk mempelajari kesenian reog kendang tersebut. 2.) Hasil pada prasiklus total nilai pengenalan tentang kesenian tradisional dalam menumbuhkan kecintaan budaya lokal pada anak mencapai nilai 65 dan rata-rata 3,61 dengan jumlah persentase 33,3%, kemudian meningkat setelah dilakukanya penelitian tindakan pada siklus I yaitu berjumlah 86 rata-rata 4,78 dengan jumlah persentase 50%. Sedangkan pada siklus II total nilai keseluruhan semakin meningkat dengan jumlah 116 rata-rata 6,44 dengan jumlah persentasenya mencapai 83,3%.
