Penerapan Permainan Tradisional Gobak Sodor untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B di RA Arroyyan Gunung Borok Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2023/2024
Abstract
Meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia dini sangatlah penting demi masa depan anak-anak, untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan bermain gobak sodor. Dalam bermain gobak sodor anak bisa mengetahui cara bermain, cara mengkoordinasi, menjaga keseimbangan, kelincahan tubuh, sehingga anak tidak merasa bosan karena langsung praktik dilapangan. Adapun rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan peneliti sebagai berikut: (1) Bagaiman penerapan permainan tradisional gobak sodor dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B di RA Arroyyan Gunung Borok Lombok Tengah tahun pelajaran 2023/2024? (2) Bagaimana hasil dari proses penerapan permainan tradisional gobak sodor untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok B di RA Arroyyan Gunung Borok Lombok Tengah tahun pelajaran 2023/2024?. Metode penelitian yang digunakan yakni penelitian tindakan kelas (PTK) dengan memecahkan masalah secara bersiklus dan disetiap siklus mempunyai tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah: 1) proses pengenalan permainan tradisional gobak sodor dimulai dengan membentuk kelompok terlebih dahulu. Selanjutnya guru memberikan contoh bagiamana cara bermain gobak sodor, sedangkan anak mengamati, kemudian anak-anak langsung praktik bermain gobak sodor untuk melihat bagaimana kemampuan anak dalam mengembangkan motorik kasarnya. 2) hasil penelitian ini terjadi peningkatan motorik kasar anak dengan menggunakan metode bermain gobak sodor. Pada pra siklus presentase ketuntasan anak 33,33%, dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I yakni dengan jumlah 74 dan nilai rata rata 4,93 dengan presentase 46,7%. Sedangkan pada siklus II pengetahuan anak semakin meningkat dengan total 106 dan nilai rata-rata 7,07 dengan presentase 86,67%. Berdasarkan hasil siklus II, maka tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya karena telah mencapai target ketuntasan klasikal yang didapatkan yaitu 80%.
