Meningkatkan Motorik Kasar melalui Gerak Tari Saman pada Anak Kelompok B RA Al Mukhtar Mimbaan Panji Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024

Abstract

Mengembangkan motorik anak usia dini sangat penting demi masa depan anak sebagai penerus bangsa, untuk mengembangkan motorik kasar anak melalui tarian yaitu tari saman. Dengan tarian anak-anak dapat mengembangkan aktivitas fisiknya dengan berbagai macam gerakan yang dapat menstimulus otot-ototnya bergerak dengan baik, sehingga anak merasa senang dan tertarik akan kegiatan pembelajaran tersebut. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana Upaya meningkatkan motorik kasar melalui gerak tari saman pada anak kelompok B RA AL Mukhtar Mimbaan Panji Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024? (2) Bagaimana hasil dari meningkatkan motorik kasar melalui gerak tari saman pada anak kelompok B RA AL Mukhtar Mimbaan Panji Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024? Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini mengajukan . hipotesis bahwa kegiatan motorik kasar yaitu gerak tari saman untuk meningkatkan otorik kasar anak kelompok B RA AL Mukhtar Mimbaan Panji Situbondo Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas( PTK) dengan memecahkan masalah didalam kelas, memecahkan masalah bersiklus dengan tujuan meningkatkan proses belajar mengajar serta hasil belajar siswa secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini adalah: 1) Bentuk pelaksanaan penerapan metode gerak tari dengan kegiatan tari saman untuk meningkatkan motorik kasar anak. adalah dimulai dengan memperkenalkan pada anak macam macam gerakan tari, posisi penari, mengamati video. Selanjutnya anak melakukan kegiatan tari sesuai dengan gerakan yang sudah dicontohkan oleh guru sebelumnya yang merupakan tahap akhir untuk meningkatkan motorik kasar pada anak.2) hasil dari meningkatkan motorik kasar melalui gerak tari saman pada anak kelompok B RA AL Mukhtar Mimbaan Panji Situbondo setelah dilakukanya penelitian Tindakan siklus I yakni dengan jumlah 72 dan nilai rata-rata 4,8 dengan persentase 53,33%. Sedangkan pada siklus II perkembangan motorik anak meningkat dengan jumlah nilai 100 dengan nilai rata-rata 6,66 dan nilai persentasenya mencapai 86,66%.