Arsitektur Fungsionalisme Mewujudkan Pasar Rakyat Higienis Tembok Dukuh Kota Surabaya
Abstract
Kota Surabaya dikenal sebagai pusat jasa dan perdagangan yang berkembang menjadi kota bisnis dengan berbagai aktivitas perdagangan yang intensif. Perdagangan telah menjadi aktivitas utama di Surabaya sejak era Majapahit, kolonial, hingga saat ini, dengan cakupan yang kini meluas ke pasar internasional. Namun, beberapa pasar tradisional di Surabaya menghadapi tantangan signifikan, seperti lahan yang sempit, penataan lapak yang tidak terstruktur, dan masalah limbah yang mengganggu kenyamanan dan keindahan lingkungan. Pasar Tembok Dukuh, yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebutuhan rakyat, menjadi contoh pasar rakyat yang perlu diperbaiki. Pasar rakyat seperti ini memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat, tetapi sering kali tidak memenuhi standar yang diatur oleh Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pasar rakyat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan arsitektur fungsionalisme dalam merancang bangunan pasar yang lebih efektif. Pendekatan ini mengutamakan fungsi dan tujuan bangunan, dengan fokus pada kebersihan, keamanan, dan kenyamanan. Dengan merancang pasar rakyat yang higienis, tidak hanya kesehatan masyarakat dapat dijaga, tetapi juga kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual dapat ditingkatkan, menciptakan lingkungan pasar yang lebih menarik dan fungsional.
