Teknik Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Tambak Skala Rumah Tangga (SRT) Unit Pelaksana Teknis Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau (UPT. PBATAP) Situbondo
Abstract
Udang merupakan salah satu komoditas ekspor dari sub sektor perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis udang yang permintaannya cukup tinggi baik di dalammaupun luar negeri yaitu udang vaname (Litopenaeus vannamei). Di Indonesia, keberadaan udang vannamei sudah bukan hal yang asing lagi karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh udang introduksi tersebut telah berhasil merebut simpati para pembudidaya, sehingga sejauh ini keberadaannya dinilai dapat menggantikan spesies udang windu (Penaeus monodon) sebagai alternatif kegiatan diversifikasi usaha yang positif. Teknologi budidaya udang Vaname Skala Rumah Tangga merupakan modifikasi tambak dengan mengatur volume atau luas petak pembesaran udang untuk dapat menerapkan tenologi budidaya yang baik dan benar (CBIB), dengan modal usaha yang kecil. Praktek Kerja Lapang ini telah dilaksanakan mulai tanggal 08 Desember 2023 s/d 31 Januari 2024, yang bertempat di UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Air Payau (UPT PBATAP) Desa Gelung Kecamatan Penarukan Kabupaten Situbondo. Tujuan dan manfaat PKL untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta meningkatkan keterampilan dalam sektor perikanan budidaya khususnya pada pembesaran udang Vaname skala rumah tangga. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini, yaitu observasi, wawancara, partisipasi dan studi pustaka. Kegiatan yang dilakukan selama proses budidaya yang pertama persiapan bak yang meliputi pembersihan bak, pengeringan bak budidaya dan pemasangan sarana produksi. Selanjutnya persiapan media meliputi pengisian air, sterilisasi air dan pembentukan plankton. Tahapan selanjutnya ialah penebaran benur, meliputi pemilihan benur dan penebaran benur.Selanjutnya adalah pemeliharaan udang meliputi sirkulasi air, pengelolaan kualitas air budidaya, sampling pertumbuhan udang, pengelolaan pakan dan menejemen kualitan air. Pemberian pakan dilakukan menggunakan dua metode yaitu, metode pakan buta (blind feeding) mulai umur 1-30 hari dan metode pakan berdasarkan (index), dan anco mulai umur 31-panen. Pengelolaan kualitas air meliputi pengamatan parameter kualitas air, sirkulasi air dan perlakuan air. Panen dan pasca panen merupakan masa akhir budidaya dan penangkapan hasil budidaya udang.Penghitungan FCR dilakukan setelah panen selesai.
