| dc.description.abstract | Teknologi hibridisasi dapat membantu pembudidaya ikan kerapu Indonesia dengan menciptakan strain yang berkembang lebih cepat dan memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih tinggi. Kerapu Kertang (Epinephelus lanceolatus) jantan dan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) betina dikawinkan untuk menghasilkan Kerapu Cantang (Epinephelus foscoguttatus x Epinephelus lanceolatus), salah satu spesies ikan kerapu. Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini adalah Mengetahui teknik pembenihan ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Di HSRT Indoraya mulai dari persiapan sarana dan prasarana sampai pemanenan benih. Rangkaian penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tahapan dan metode yang digunakan dalam program pembudidayaan ikan kerapu cantang di HSRT Indoraya Desa Bletok. Penelitian ini meliputi teknik partisipasi, observasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kegiatan pembenihan ikan kerapu cantang dimulai dari persiapan bak, penebaran telur, pengolahan kualitar air, pengolahan pakan, garding, dan pemanenan benih, Selama masa praktik, benih yang di tebar berasal dari gondola bali. Penebaran telur dilakukan setelah proses aklimatisasi, yakni proses adaptasi sebelum pelepasan telur. Setelah telur dilepas bak diberi penutup pelastik untuk menjaga suhu di dalam kolam. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan pada benih yakni, menejemen kualitas air dan pemberian pakan. Pembenihan ikan Kerapu Di HSRT Indoraya dapat berjalan optimal dengan memperhatikan tahapan-tahapan budidaya terutama pada bagian manajemen pakan dan manajemen kualitas air. | en_US |