Teknik Self Management pada Pecandu Narkoba melalui Konseling Kelompok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas LIA Banyuwangi
Abstract
Banyaknya masyarakat yang menyalahgunakan narkoba menjadi salah satu permasalahan yang cukup marak di Indonesia. Sebagian besar para pengguna yang mengonsumsi narkoba dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mampu menjerumuskan seseorang ke dalam narkoba. Self-management bagi pecandu narkoba sangat penting dalam menghadapi proses pengendalian diri seseorang yang masih menjalani masa pemulihan. Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi melaksanakan proses konseling kelompok dengan teknik self management guna meningkatkan motivasi dan kemampuan individu dalam memahami dirinya dan menguatkan mental untuk menghadapi lingkungan sosial selepas menjalani pidana. Tujuan dari penelitian teknik self management pada pecandu narkoba melalui konseling kelompok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi ini yaitu, untuk mendeskripsikan proses konseling kelompok dan teknik self management pada pecandu narkoba melalui konseling kelompok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sedangkan sumber data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif melalui reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama proses konseling kelompok pada warga binaan menggunakan teknik self management dan dilaksanakan melalui enam tahapan sehingga sebagian besar dari mereka mampu mengungkap dan menyelesaikan permasalahan secara bersama-sama. Kedua dengan self management melalui konseling kelompok para pecandu narkoba mampu membentuk suatu pengendalian diri dalam menghadapi permasalahan dan mewujudkan harapan yang diinginkan dengan usaha dan kemampuannya sendiri sehingga mereka tidak terjerumus kembali ke dalam narkoba dan memulai kehidupan baru yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman di dalam Lapas.
