| dc.description.abstract | Slogan Mondhuk entar Ngabdi ben Ngajhi mempengaruhi bagaimana komunitas di pondok pesantren menjalani pembelajaran dan kehidupan mereka di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Fokus penelitian ini adalah apa slogan Mondhuk entar Ngabdi ben Ngajhi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dan apa makna dari slogan tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah: a) untuk mendeskripsikan slogan Mondhuk Entar Ngabdi ben Ngajhi santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. b) untuk menggali makna slogan Mondhuk Entar Ngabdi ben Ngajhi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis hermeneutika. Metode ini dapat memahami kandungan, menampatkan diri dalam konteks, dan menangkap arti sebenamya dari teks dalam slogan terhadap pengalaman pembelajaran, juga pengalaman sosial di pondok pesantren. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mewawancarai narasumber, mengobservasi, serta diperkuat oleh dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut adalah: a) Slogan Mondhuk entar Ngabdi ben Ngajhi Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo memiliki beberapa pokok penting yaitu; slogan yang mudah dipahami dan diterima, dasar motivasi mencari ilmu, poin penting terkait ‘mengabdi dan mengaji’, mengabdi bahasa aplikasi dari ilmu pengetahuan, memahami secara mikro makna mengaji, mengikuti proses pendidikan, mempelajari kembali materi pelajaran, melakukan kajian bersama, mengabdi sebagai mencari keberkahan ilmu, sarana pengabdian, melakukan tanpa paksaan dan inisiatif santri, memanfaatkan waktu, kondisi, dan tempat, menurunkan dan membuang rasa ego, menghilangkan penyakit hati, menghilangkan rasa gengsi, munculnya rasa peduli, membiasakan diri merawat lingkungan, serta melakukan kebaikan untuk semua aspek. b) Makna dari slogan Mondhuk entar Ngabdi ben Ngajhi memiliki beberapa pokok penting yaitu; menjadi dasar motivasi mencari ilmu, menjadi dasar mencari keberkahan ilmu, mendorong santri berprilaku ikhlas dan tulus, mendorong santri agar disiplin, menjadikan santri menghilangkan rasa ego, menghilangkan penyakit hati seorang santri, menghilangkan sifat gengsi seorang santri, membentuk rasa kepedulian seorang santri, serta mendorong santri dalam merawat lingkungan. | en_US |