Analisis Penerapan Akuntansi Lingkungan pada Pengelolaan Limbah di Pabrik Gula Assembagoes Situbondo
Abstract
Pabrik Gula Assembagoes merupakan Perusahaan manufaktur Perkebunan yang dalam kegiatan operasionalnya banyak menghasilkan limbah. Pengelolaan limbah tentunya akan membutuhkan biaya. Maka dari itu, Pelaporan akuntansi lingkungan dibutuhkan secara terpisah dalam laporan keuangan Perusahaan guna untuk memberikan informasi relevan kepada para pemangku kepentingan dalam pengambilan Keputusan. Sisi lain, Perusahaan tidak hanya fokus terhadap aspek lingkungan saja, namun cakupannya meluas kepada aspek sosial. John Elkingston mengemukakan bahwa yang menduduki pilar utama dalam bisnis adalah lingkungan dan pilar kedua adalah Masyarakat. Akuntansi lingkungan dan Tanggung Jawab sosial merupakan bagian tak terpisahkan untuk diteliti karena perannya tidak hanya peduli dengan profit, namun juga sosial dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, data yang dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menganalisis tentang identifikasi, pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan biaya pengelolaan limbah serta biaya penerapan CSR dengan aspek 3BL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula Assembagoes telah menerapkan tanggung jawab sosial mengacu pada konsep yang dikemukakan oleh John Elkingston, namun dalam penerapan akuntansi lingkungan belum sesuai dengan PSAK No. 1 Tahun 2015. Untuk kualitas biaya lingkungan, Pabrik Gula Assembagoes sesuai dengan teori Hansen dan Mowen. Akuntansi lingkungan dan CSR dapat mendukung keberlanjutan bisnis dengan memberikan gambaran mengenai dampak positif dan negatif Perusahaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi pada Pabrik Gula Assembagoes untuk mampu melakukan penyusunan laporan biaya lingkungan dalam mengelola limbah secara terpisah dalam laporan keuangannya.
