Pengaruh Lama Pengadukan Terhadap Formulasi dan Aktivitas Antibakteri Mikrokapsul Daun Ceiba Petandra L.
Abstract
Daun Ceiba pendra L. mengandung senyawa kimia yaitu flavonloid, alkaloid, tannin, saponin dan polifenol. Senyawa-senyawa tersebut bersifat tidak stabil akibat pengaruh suhu, proses pengolahan dan penyimpanan. Maka dari itu dilakukan mikroenkapsulasi untuk mempertahankan aktivitas senyawa dalam daun Kapuk Randu ini. Mikroenkapsulasi dapat dipengaruhi oleh faktor lama pengadukan, kecepatan pengadukan, konsentrasi bahan penyalut dan bahan inti serta jenis bahan penyalut. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan menganalisis pengaruh lama pengadukan terhadap formulasi dan aktivitas antibakteri mikrokapsul daun kapuk. Simplisia daun kapuk randu diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Mikroenkapsulasi dilakukan dengan metode freeze drying menggunakan bahan penyalut gum arab sebanyak 1% dan ekstrak sebanyak 1% dengan variasi waktu pengadukan F1 60 menit, F2 90 menit, dan F3 120 menit. Selanjutnya, dilakukan evaluasi mikroenkapsulasi serta uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Rendemen ekstrak daun kapuk dalam persen diperoleh sebanyak 6,73%. Persentase yield mikrokapsul tertinggi pada formulasi 2 dengan pengadukan 90 menit yaitu 108,75%. Evaluasi organoleptik menunjukkan formulasi 3 (lama pengadukan 120 menit) berwarna hijau army dan memiliki aroma yang kuat. Formulasi 2 memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus sebesar 6,2 mm dan bakteri Escerichia coli dengan daya hambat 5,56 mm. Penelitian ini disimpulkan bahwa lama pengadukan 90 menit merupakan waktu pengadukan yang optimum untuk mikrokapsul Ceiba petandra L dan menunjukkan aktivitas penghambatan Staphylococcus aureus dan Escerichia coli paling tinggi.
