Show simple item record

dc.contributor.authorAurelia Balkis, Jasmin
dc.date.accessioned2025-11-26T17:14:53Z
dc.date.available2025-11-26T17:14:53Z
dc.date.issued2024-08-20
dc.identifier.urihttp://repository.ibrahimy.ac.id/handle/123456789/281
dc.description.abstractKontrol diri didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk mengatur perilaku, emosi, dan pikiran. Teori Tangney, Baumeister, dan Boone menjadi dasar dari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Premenstrual Syndrome (PMS) dan kontrol diri pada remaja putri usia akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson product moment. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 103 responden. Hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi tingkat keparahan gejala PMS, semakin baik kontrol diri yang dimiliki oleh remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif dengan koefisien sebesar 0,412 dan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa remaja putri yang mengalami PMS menunjukkan bahwak premenstrual syndrome dengan kontrol diri. Mengembangkan mekanisme kontrol diri yang lebih baik untuk mengatasi gejala emosional dan fisik yang terkait dengan PMS. Lingkungan pondok pesantren yang terstruktur dan mendukung dengan penekanan pada disiplin diri, nilai-nilai keagamaan, dan dukungan sosial juga dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kontrol diri pada remaja putri dengan PMS.en_US
dc.publisherIbrahimy libraryen_US
dc.subjectKontrol Diri, Premenstrual Syndrome, Remaja.en_US
dc.titleHubungan Premenstrual Syndrome dengan Kontrol Diri Remaja Usia Akhiren_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record