| dc.description.abstract | Kontrol diri didefinisikan sebagai kemampuan individu untuk mengatur perilaku, emosi, dan pikiran. Teori Tangney, Baumeister, dan Boone menjadi dasar dari penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Premenstrual Syndrome (PMS) dan kontrol diri pada remaja putri usia akhir. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Pearson product moment. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 103 responden. Hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi tingkat keparahan gejala PMS, semakin baik kontrol diri yang dimiliki oleh remaja putri. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif dengan koefisien sebesar 0,412 dan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa remaja putri yang mengalami PMS menunjukkan bahwak premenstrual syndrome dengan kontrol diri. Mengembangkan mekanisme kontrol diri yang lebih baik untuk mengatasi gejala emosional dan fisik yang terkait dengan PMS. Lingkungan pondok pesantren yang terstruktur dan mendukung dengan penekanan pada disiplin diri, nilai-nilai keagamaan, dan dukungan sosial juga dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kontrol diri pada remaja putri dengan PMS. | en_US |