Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Higienispada Santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo
Abstract
Perilaku higienis merupakan tindakan individu terhadap kebersihan diri maupun kesehatan individu, yang memegang peranan penting dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan air dan sanitasi. Individu masih acuh terhadap kebersihan dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Rendahnya kontrol diri dalam membentuk kebiasaan berpola hidup bersih dan sehat, mengakibatkan buruknya perilaku higienis seseorang yang dapat memicu pesatnya pertumbuhan berbagai penyakit yang biasa terjadi di masyarakat, seperti penyakit kulit. Penyakit kulit sering dialami oleh santri, bahkan stigma masyarakat yang masih melekat yakni tidak dianggap menjadi santri jika belum mengalami penyakit skabies yang biasa disebut kudis atau gudik. Penyakit skabies dipicu akibat infestasi di kulit oleh tungau Sarcoptes Scabiei, yang umum ditemukan di manca Negara dengan total prevalensi lebih dari 400 juta orang/tahun yang masuk dalam peta jalan Neglected Tropical Disease (NTD-WHO 2021-2030), dengan target manajemen skabies menjadi bagian universal health coverage package of care pada setiap Negara pada tahun 2030. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kontrol diridengan perilaku higienispada santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional pada studi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri putri asrama Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, dengan jumlah sampel 109 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Instrumen pengumpulan data hubungan kontrol diridengan perilaku higienispada santri menggunakan kuesioner, dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kontrol diridengan perilaku higienispada santri. Diharapkan kepada pengelola pesantren agar berperan dalam mengontrol kebiasaan perilaku higienissantri dengan menyediakan fasilitas sanitasi dasar yang sesuai dengan syarat kesehatan dan terpelihara, melakukan general check up secara berkala, menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan penyuluhan sanitasi sebagai upaya untuk memelihara serta mengendalikan kemandirian santri dalam mencegah timbulnya penyakit skabies maupun gejala penyakit kulit lainnya di lingkungan pesantren.
