Hubungan Pola Asuh Permisif dengan Kenakalan Remaja di Arjasa Kangean
Abstract
Masa remaja adalah masa yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak karena pada masa ini adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Tumbuh kembang remaja masih menjadi tanggungjawab dari orang tua dalam memberikan pola asuh kepada anaknya. Remaja yang mengalami pola asuh yang tidak tepat lebih besar kemungkinannya untuk terlibat dalam aktivitas kriminal, menjauh dari orang tua dan bahkan parahnya akan berkembang menjadi anak dewasa yang nakal karena secara psikologis, mereka resisten terhadap aturan apapun yang membatasi kemandirian bagi mereka. Hurlock menjelaskan bahwa orang tua dengan pola asuh permisif cenderung sering memanjakan anak mereka sehingga menimbulkan sifar egosentris dan penuntut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan pola asuh permisif dengan kenakalan remaja di Arjasa Kangean. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi di SMA Negeri 1 Arjasa dengan umur 15-18 tahun. Jumlah sampel yang digunakan ialah 152 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Dengan skala penelitian menggunakan metode skala likert. Hasil uji normalitas pada kenakalan remaja menunjukkan hasil yang normal. Sedangkan hasil uji linieritas menunjukkan hasil dari penelitian ini linier.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji pearson correlation, hasilnya adalah pola asuh orang permisif dengan kenakalan remaja memiliki hubungan yang positif signifikan.
