Dinamika Resiliesi pada Remaja Broken Heart
Abstract
Resiliensi merupakan kemampuan seseorang untuk dapat bangkit dari keterpurukan akibat suatu masalah dalam hidup seseorang. Fenomena patah hati yang terjadi pada remaja pada zaman sekarang dapat berakibat pada perkembangan masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan atau dinamika resiliensi pada remaja broken heart. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi eksistensial dengan metode kualitatif. Peneliti menggunakan pengamatan observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika remaja broken heart. Teknik analisis data yang digunakan adalah Penelitian EPR (Existential Phenomenological Research). Dalam penelitian EPR ini peneliti akan memahami situasi yang dialami partisipan dan dapat memberikan rasa empati. Melalui langkah-langkah sebagai berikut: Menyiapkan daftar ekspresi dari respon subjek (bracketing), Reduksi dan mengeleminasi respon subjek, Membuat tema-tema inti dari hasil yang diperoleh, Melakukan validasi terhadap hasil dengan tema, Membuat individual textural description (ITD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek 1 (HAA) dan subjek 2 (IP) dapat bangkit dari situasi terpuruk yang ia alami setelah putus cinta karena kedua subjek memiliki kemampuan dalam memenuhi beberapa aspek resiliensi baik melalui faktor internal ataupun faktor eksternal yakni adanya kepercayaan pada orang lain, memiliki role model, memiliki kekuatan keberadan keluarga, memiliki kepercayaan pada kehendak tuhan, percaya diri, optimis, sadar akan kelemahan diri, konsep diri yang kuat, penerimaan diri, memperbaiki kualitas diri serta mampu berpikir dan berperilaku solutif. Sehingga mereka dapat menjadi remaja yang resilien dan menjadi seseorang yang lebih berguna untuk banyak orang.
