| dc.description.abstract | Kebijakan pemerintah menggalakkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yakni untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara holistik. SMAN 2 Situbondo dalam rangka membentuk dan menciptakan peserta didiknya menjadi berkualitas yakni dengan menerapkan beberapa kegiatan literasi yang sudah di anjurkan oleh Permendikbud yakni dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini adalah pertama bagaimana implementasi budaya literasi praktik baik di SMAN 2 Situbondo. Kedua, bagaimana outcome impementasi budaya literasi praktik baik di SMAN 2 Situbondo. Berdasarkan analisis data maka peneliti menarik dua kesimpulan, yakni pertama untuk menunjang kualitas peserta didik serta mengatasi probelamtika yang ada di sekolah, SMAN 2 Situbondo menerapakan beberapa program literasi praktik baik. Kegiatan tersebut diadakan diluar kegiatan pembelajaran dan di dalam kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam. Kegiatan literasi yang dilaksanakan diluar kegiatan jam pembelajaran meliputi kegiatan 30 menit literasi, MASISDA (Majalah Siswa SMADA), Taman pintar, E- Literasi (Perpustakaan digital), pena kreatif SMADA, pelatihan penyusunan karya tulis ilmiah. Literasi yang berlangsung pada saat kegiatan jam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yakni dengan menggunakan program 4M yakni Apek membaca, menulis, menyimak, dan menyampaikan. Kedua, dengan adanya beberapa program literasi yang ada di SMAN 2 Situbondo dapat memberikan kesan positif kepada semua warga sekolah utamanaya kepada siswa SMAN 2 Situbondo. Banyak outcome yang didapat dari beberapa kegiatan literasi diantaranya; prestasi, sikap disiplin, berwawasan luas dan berfikir kritis, serta dapat memanfaatkan waktu dengan baik. | en_US |
