Pola Asuh Orang Tua dalam Mencegah Kecanduan Gadget dengan Meningkatkan Moral pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Paspan Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2024
Abstract
Perkembangan teknologi semakin hari, kian meningkat. Perkembangannya telah di rasakan hampir ke seluruh tatanan masyarakat, dari kalangan atas hingga ke pelosok desa telah mengetahui dan ikut serta menikmati kecanggihan piranti elektronik tersebut. Sumber informasi dan komunikasi yang begitu luas dapat segera didapatkan, baik yang bernilai positif maupun negatif. Tidak dapat di pungkiri kini teknologi dapat menggeser pola hidup serta pola pemikiran masyarakat. Namun, teknologi juga termasuk ke dalam suatu benda yang keberadaannya dibutuhkan oleh manusia pada masa ini. Salah satu bentuk teknologi yang sangat populer saat ini ialah Gadget. Banyaknya penggunaan teknologi Gadget yang telah menyebar saat ini cukup membuktikan bahwasanya manusia tidak dapat lepas darinya, hampir dari setiap individu mulai anak-anak, remaja, bahkan orang tua telah menikmati kecanggihan elektronik yang terus berkembang satu ini. Hadirnya, teknologi Gadget di tengah masyarakat khususnya anak-anak, memberikan begitu banyak dampak positif, terutama dalam bidang pendidikan. Namun di beberapa keadaan tertentu perkembangan teknologi terutama Gadget justru memberikan dampak negatif. Salah satunya adalah munculnya rasa candu atau ketergantungan terhadap Gadget. Kecanduan ini membuat anak semakin tidak bisa terlepas dari Gadget yang nantinya berujung pada penggunaan Gadget secara berlebihan. Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi setiap bentuk informasi yang di terima anak melalui Gadget, dengan cara mengontrol, mendampingi, serta menjaga anak. Orang tua juga perlu membatasi penggunaan Gadget pada anak untuk mencegah kemungkinan negatif yang akan terjadi. Modifikasi pola asuh orang tua yang diterapkan pada anak, sangat diperlukan dalam mengawasi dan memberikan batasan pada anak dalam segala bentuk tindakannya. Sehingga dapat menimalisir tingkat kecanduan Gadget serta dampak negatif lain yang dapat terjadi pada anak usia sekolah dasar.
