| dc.description.abstract | WHO (2022) memperkirakan bahwa hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia dipengaruhi penyakit mulut, 2 miliar orang menderita karies gigi permanen dan 514 juta anak menderita karies gigi sulung. Menjaga kesehatan gigi dapat dilakukan dengan penggunaan obat kumur yang mengandung antibakteri. Tumbuhan yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu daun kemangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa pada daun kemangi, melihat pengaruh penambahan konsentrasi ekstrak terhadap mutu fisik sediaan obat kumur, serta melihat pengaruh konsentrasi ekstrak 2,5%, 5%, 10% terhadap daya hambat bakteri Streptococcus mutans dengan metode kertas cakram (Paper disk). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil skrining menunjukkan ekstrak daun kemangi mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid. Berdasarkan hasil evaluasi sediaan maka penambahan ekstrak daun kemangi akan mempengaruhi warna, pH, viskositas, berat jenis dari sediaan. Hasil uji zona hambat diketahui bahwa F1 sebesar 7,15 mm, F2 sebesar 7,06 mm, F3 sebesar 7,41 mm, kontrol positif sebesar 3,38 mm, dan kontrol negatif sebesar 3,65 mm. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa daun kemangi mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Karakteristik mutu fisik sediaan obat kumur sudah memenuhi persyaratan mutu fisik yang baik, serta F3 sebesar 7,41 mm menunjukkan konsentrasi yang optimum dalam penghambatan bakteri Streptococcus mutans. | en_US |