Show simple item record

dc.contributor.authorHasanah, Noviatul
dc.date.accessioned2025-11-29T06:43:13Z
dc.date.available2025-11-29T06:43:13Z
dc.date.issued2024-09-08
dc.identifier.urihttp://repository.ibrahimy.ac.id/handle/123456789/331
dc.description.abstractPencabulan adalah semua perbuatan yang berkenaan dengan kehidupan di bidang seksual yang melanggar kesusilaan (kesopanan) termasuk pula persetubuhan di luar perkawinan. Kitab Undang-undang hukum pidana menggolongkan tindak pidana pencabulan yang korbannya adalah anak. Anak merupakan generasi muda dan sumber daya manusia yang potensial, oleh karena itu terhadap pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak harus dikenakan pidana yang tepat. Fokus kajian dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui sisi keadilan dalam putusan majelis hakim yang tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa (Studi Putusan Nomor 07/Pid.Sus.A/2023/Pn Byw) studi kasus Kabupaten Banyuwangi dari tuntutan jaksa penuntut umum hingga putusan majelis hakim yang dijatuhkan kepada terdakwa apakah sudah sesuai dengan perbuatan terdakwa. Dari hasil yang di peroleh dalam penelitian ini, jaksa penuntut umum dalam tuntutannya kurang sesuai dengan perbuatan terdakwa. Penulis rasa majelis hakim dan jaksa penuntut umum dalam putusannya memberikan sanksi pidana kepada terdakwa tidak sesuai dengan perbuatan terdakwa, sebab perkara yang di timbulkan pelaku ialah lebih dari satu.en_US
dc.publisherIbrahimy Libraryen_US
dc.subjectpencabulan, anak, putusan majelis hakimen_US
dc.titlePenerapan Pasal 55 KUHP pada Tindak Pidana Seksual (Studi Putusan Nomor 7/Pid.Sus.A/2023/PN Byw)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record