| dc.description.abstract | Communication skill siswa menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh siswa karena siswa yang aktif akan membuat wawasan dan cara berfikirnya bertambah luas. Hal ini juga berpengaruh pada hasil belajar, siswa yang aktif dan sering menjawab pertanyaan maupun menjelaskan jawaban akan memperoleh nilai tambahan. Untuk melatih communication skill dan hasil belajar siswa, peneliti menggunakan model pembelajaran yang sesuai antara materi pelajaran dan keadaan siswa. Model pembelajaran discovery learning menjadi alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan communication skill dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Asembagus. Dari uraian diatas, peneliti meneliti model pembelajaran discovery learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran dengan rumusan sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi model pembelajaran discovery learning pada mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas VIII A SMP Negeri 3 Asembagus tahun pelajaran 2023/2024 2. Bagaimana peningkatan communication skill dan hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam kelas VIII A SMP Negeri 3 Asembagus? Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas, tahap penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi yang dilakukan selama II siklus. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan communication skill dan hasil belajar. Penerapan discovery learning pada siswa mengalami peningkatan 34,1% dari siklus I (53,6%) ke siklus II (87,7%). Hasil communication skill siswa pada pra siklus (39,6 %) mengalami xiii peningkatan 11,5 % ke siklus I (51,1 %), pada siklus I (51,5 %) ke siklus II (82,6 %) mengalami peningkatan 31,5 %. Kesimpulan dari keseluruhan nilai communication skill terdapat perkembangan yang signifikan. Pada hasil belajar siswa memperoleh hasil yang meningkat yaitu pra siklus dengan presentase 9,09 %. Kemudian peneliti melakukan tindakan kelas dan memperoleh 36,3 % pada siklus I. Siklus II yang dilaksanakan kembali oleh peneliti menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery learning bisa meningkatkan hasil belajar dengan memperoleh presentase sebesar 90 % pada siklus II. | en_US |