Pengaruh Penambahan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Yoghurt
Abstract
Rumput laut merupakan salah satu tanaman hasil laut yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pangan karena memiliki kandungan karagenan yang sangat tinggi. Jenis rumput laut yang banyak dimanfaatkan yaitu rumput laut jenis Eucheuma cottoni. Pada umumnya masyarakat hanya mengetahui pemanfaatan rumput laut sebagai olahan dodol, selai dan agar-agar. Seiring berkembangnya informasi dan teknologi ditemukan penelitian tentang yoghurt dengan tambahan bahan nabati berupa rumput laut dengan tujuan untuk mengembangkan produk yoghurt nabati dalam meningkatkan konsumsi produk fermentasidan meningkatkan kualitas yoghurt. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan variabel bebas berupa konsentrasi rumput laut (Eucheuma cottoni) yang berbeda (0%, 5%, 10%, 15%) dan variabel tetap pengujian pH, total asam, dan organoleptik. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis statistik dapat dilihat dari nilai p (probabilitas). Jika nilai p0,05 maka perlakuan tidak berpegaruh nyata. Penentuan perlakuan terbaik dilakukan dengan menggunakan metode De Garmo. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan konsentrasi rumput laut Eucheuma cottoni yang berbeda berpengaruh nyata terhadap sifat organoleptik baik pada rasa, aroma, warna dan tekstur, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pH dan total asam. Yoghurt rumput laut (Eucheuma cottoni) dengan perlakuan terbaik diperoleh pada P2 (konsentrasi rumput laut 5%) dengan parameter organoleptik (rasa, aroma, wrna dan tekstur), nilai pH dan total asam.
